Community Based Security Management pada Ekstratif Industri

5/5

Outline

Community Based Security Management pada Ekstratif Industri

Community Based Security Management training bertujuan untuk membentuk hubungan yang selaras antara perusahan dan masyarakat dengan mengurangi dan menangani potensi konflik/gangguan yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan melalui pendekatan yang terpadu  dan berkelanjutan. Setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta akan dapat:

  • Memahami komponen – komponen pembentukan community based security management
  • Memetakan social risk yang berhubungan dengan tahapan – tahapan  operasional perusahaan
  • Bekerjasama dengan stakeholder yang berperngaruh pada penanganan konflik/gangguan di masyarakat
  • menyusun  rencana mitigasi konflik terpadu

Materi Pelatihan 

Komponen : 1. Social risk analysis

  • Fenomena mendasar pergeseran tugas dan peran security
  • Pengenalan sistem social dan pendekatan ke  masyarakat
  • Mengidentifikasikan  kerentanan – kerentanan di masyarakat
  • Study paper : Prespektif konflik perusahaan – masyarakat pada ekstratif industri
  • Studi kasus 1 : kerentanan dan konflik perusahaan – masyarakat di wilayah lepas pantai
  • Teori konflik sosial
  • Pemetaan potensi konflik pada tiap tahapan operasional perusahaan

Komponen : 2 . Prinsip – prinsip dan pendekatan community based security management

  • Tujuan, prinsip dan prosedur
  • Kajian community based security management dan UU Object Vital Nasional
  • Best practices  1 : Pengelolaan konflik  dengan nelayan pada operasional offshore
  • Best practices  2 : Pendekatan sosial dalam konflik  lahan pada ekstraktif industry

Komponen : 3 . Mekanisme dan struktur community based security management

  • Model – model community based security management
  • Best practice 3: Community based surveillance
  • Melakukan pemetaan  dan analysis stakeholder
  • Best practice 4: Issues monitoring – SMART monitoring tools
  • Best practice 5: Radio Komunitas
  • Best practice 6: Negosiasi persuasif

Komponen : 4 . Koordinasi dan perencanaan mitigasi konflik

  • Tools perhitungan finansial mitigasi konflik (model IFC)
  • Penyusunan Grievance Mechanism
  • Perencanaan Mitigasi konflik
  • Bedah kasus : Potensi gangguan keamanan saat diberlakukan UU Desa Nomor 6 Tahun 2014

Lama pelatihan dan jumlah peserta

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari efektif .

Untuk menjaga efektifitas pelatihan, maka peserta dibatasi maksimal 10 orang per kelas pelatihan

Facilitator

I Putu Widhiantara Sri Bangun

Putu Widhiantara; berpengalaman lebih dari 16 tahun dalam bidang pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat, komunikasi perubahan prilaku dan mitigasi konflik di tingkat regional dan nasional. Pengalaman kerja dengan banyak lembaga internasional seperti : USAID, FAO, UNICEF, UNDP – CPRU (Conflict Prevention and Recovery Unit), ILO, IOM, SAFE-USAID, AED, VSO (program regional : Indonesia,Philipine dan Thailand). Saat ini bekerja sebagai social reseacher pada dua program Bank Dunia dan juga sebagai konsultan integrated risk management di beberapa perusahan ekstratif industri.

Archipelago Training

*Hotel masih tentative

*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwal)
09:00 - 17:00
Hotel di Jakarta
*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwal)
09:00 - 17:00
Hotel di Jakarta
*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwal)
09:00 - 17:00
Hotel di Jakarta
*Harga Tidak Termasuk Pajak

(Belum Ada Jadwal)
09:00 - 17:00
Hotel di Jakarta
Fasilitas Training

...