Genba Kaizen adalah suatu metode Improvement yang sudah sangat populer di Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dari suatu perusahaan.
Kata Genba berasal dari bahasa Jepang yang berarti di lapangan / di area kerja. Sedangkan kata Kaizen adalah Improvement yang berkelanjutan. Sehingga secara keseluruhan berarti Improvement berkelanjutan yang di terapkan di lapangan / di area produksi.
Dalam training ini akan ditekankan pada penggalian Motion Mind yang merupakan dasar dari pencarian suatu sumber improvement. Dengan minded ini Improvement akan dicari dari hal-hal yang kecil dan sederhana tetapi akan menghasilkan suatu hasil yang luar biasa.
Materi pembelajaran dalam training ini mengulas dari berbagai sudut. Mulai dari alasan mengapa kita harus melakukan genba kaizen, membuka mata kita bahwa improvement dilakukan dari hal-hal yang kecil dan sederhana, cara menghitung effisiensi dari suatu produksi, cara menghitung Balance Loss, Standart Time sampai dengan cara menghitung Saving Cost dan ROI dari suatu improvement.
Outline Materi
- Konsep dasar dan Mengapa perlu Genba Kaizen
- Prinsip-prinsip improvement
- Perhitungan Manufacturing Cost
- Cara Observasi di area kerja dengan menggunakan metode 3-Gen.
- Trik-trik bagaimana mencari kemungkinan kemungkinan improvement dari hal-hal yang kecil dan sederhana.
- Mengenal arti 3 Mu (Muda, Mura dan Muri), dasar dari motion mind
- Cara mencari Muda (Pemborosan/ Ketidakefektifan) dalam area kerja
- Jenis-jenis Muda dan pengaruhnya.
- Step-Step pelaksanaan Genba Kaizen dan cara implementasinya.
- Apa fungsi dari Work Sampling dan bagaimana menghitungnya.
- Bagaimana cara menghitung effisiensi suatu produksi.
- Pemangkasan waktu kerja.
- Bagaimana cara menghitung Data Time Study, Balance Loss, Standard Time, Saving Cost dan ROI dari suatu improvement.
Metode Pelatihan
- Dialog Interaktif / Sharing
- Diskusi Grup
- Latihan di Kelas
- Study Kasus
Durasi Pelatihan
- 2 hari (14 jam)
Peserta
- Supervisor / Foreman / Teknisi Produksi
- Supervisor/ Foreman / Teknisi Engineering
- Supervisor/ Foreman / Teknisi Maintenance
Facilitator
Beliau telah berkecimpung di dalam dunia industri kurang lebih 15 tahun. Maintenanance dan Produktifitas, 2 hal yang sangat berkaitan dan saling menunjang telah dikembangkan menjadi suatu sinergi yang hebat dalam suatu sistem manufacture.
Sejak tahun 1999 telah mempelajari dan mengetrapkan Konsep TPM dan Kaizen di dalam suatu industri. Kelebihan dan kekurangan dari implementasi TPM dan Kaizen ini telah dikenali dan diketemukan solusinya.
Awal tahun 2003, mendapatkan Sertificate TPM Basic dari Jepang dan disusul dengan penerimaan Sertificate TPM Advance juga dari Jepang pada akhir tahun 2004. Penerimaan sertificate tersebut tidak diperoleh secara teoritis saja tetapi juga dengan implementasi di Lapangan.
Tidak ketinggalan juga, Sertificate Kaizen Basic dan Advance juga telah diperoleh pada tahun 2001 dan 2005.
Berbekal pengalaman yang mendalam dan sertificate yang diperoleh, berbagai macam project telah berhasil dikerjakan dan berhasil dengan sukses. Project tersebut antara lain:
- Develop / training 25 group TPM dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2003 – 2006. Secara overall dengan TPM berhasil menurunkan Break Down rata-rata 15%, bahkan ada yang mencapai 40%.
- Develop / training 8 group Kaizen dengan masing-masing group beranggotakan 5-8 orang dari tahun 2001 – 2006. Secara overall dengan Kaizen, produktifitas dapat ditingkatkan rata-rata 20%.
- Presentasi tentang Keberhasilan TPM di Jepang pada tahun 2005.
- Pada November 2006 mendapat Medali Perak pada ICQCC, suatu konvensi international tentang QCC / SGA.
- Pada Februari 2007 menjadi pemenang ke-2 dalam lomba Best Practice Competition yang diselenggarakan oleh Omron Head Quarter di Kyoto-Japan.
- Sekarang sudah bergabung dengan ISSI Training dan Selnajaya Training sebagai Ascociate Trainer dan Productivity Consultant.