Tujuan Training Practical Assertive Communication salah satunya adalah memahami ketrampilan mengirim dan menerima pesan, ketrampilan berkomunikasi yang komunikatif. Pelatihan ini kami jadwalkan di Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Batam.
Kesuksesan dan kegagalan seorang professional bila diikuti lebih runut adalah kepiawaian atau pun kegagalan individu tersebut dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah infrastruktur bagi seseorang untuk menyampaikan buah pikiran, bantahan ataupun dukungan kepada para stakeholders. Kemampuan seseorang dalam bidang tertentu wajib diikuti oleh kemampuan berkomunikasi yang baik dan memadai agar keahlian individu tadi dapat dirasakan dimanfaatkan orang lain dan terutama juga termasuk alat yang memegang peranan penting dalam perkembangan karir seseorang. (Practical Assertive Communication)
Kegagalan sebuah interaksi banyak dipengaruhi oleh kemampuan pihak-pihak dalam bidang komunikasi. Solusi yang produktif baru akan tercapai bila pihak-pihak yang terlibat menggunakan kiat-kiat berkomunikasi efektif sehingga pembicaraan bermakna dan akurat.(Practical Assertive Communication)
Berkomunikasi dengan asertif akan sangat meningkatkan efektivitas dan dan dapat diharapkan berdampak positif terhadap hasil komunikasi itu sendiri. Diperlukan ketrampilan khusus agar seseorang terbiasa melakukan komunikasi asertif pada saat yang tepat. Untuk ini pula dibutuhkan kemampuan menyimak/ mendengar aktif yang mencukupi sebagai bagian dari komunikasi asertif.(Practical Assertive Communication)
Outline Materi
Materi Training Practical Assertive Communication yang akan disampaikan :
- Memahami ketrampilan mengirim dan menerima pesan
- Ketrampilan berkomunikasi yang komunikatif
- Manfaat ketrampilan berkomunikasi asertif
- Melatih penggunaan teknik komunikasi asertif
- Melatih cara menyampaikan bahasa verbal dan non verbal yang sesuai
- Ketrampilan mendengar empatik/ menyimak
- Ketrampilan berkomunikasi efektif dengan atasan
- Ketrampilan memberikan instruksi dan umpan balik.
Facilitator
Dianti Arudi, MBA.
Komunikasi tidak hanya karir profesional Dianti namun juga menjadi personal interest yang bersangkutan. Memulai pengalamannya dalam bidang komunikasi sebagai Journalist pada the Nihon Keizai Shimbun, surat kabar ekonomi Jepang, Dianti kemudian melanjutkan karirnya dalam area yang membutuhkan komunikasi intens
Dianti menyelesaikan pendidikan S1 nya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan melanjutkan pendidikan, Master in Business Administration, di Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI)